tempat belajar mengaji

Tips Mencari Tempat Belajar Mengaji

Tempat belajar mengaji di Jakarta, memang banyak dan mencarinya tidak semudah yang kita bayangkan. Karena tempat belajar ngaji tidak cukup hanya mengajarkan kita bisa membaca saja. Kualitas bacaan juga menjadi faktor penting ketika mencari tempat belajar Alquran di Jakarta. Saat ini sudah mulai menjamur tempat belajar ngaji di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan daerah lainnya seperti Bekasi dan Depok. Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah apakah tempat belajar Alquran tersebut menawarkan bimbingan yang terukur dan tertarget atau belajar membaca Alquran saja tanpa ada target capaian?.

Jika Anda berniat belajar Alquran, tetapi tidak ada target capaian. Maka, waktu yang Anda butuhkan akan lebih lama. Hal itu disebabkan karena fokus belajar membaca Alquran Anda terpecah. Bahkan terkadang sudah bertahun-tahun belajar membaca Alquran , tetapi tidak ada perubahan yang signifikan dalam bacaan kita. Berbeda ketika Anda belajar di sebuah lembaga bimbingan Alquran yang mengajarkan Anda cara mengucapkan huruf secara benar dari huruf ke huruf. Dengan demikian, kekurangan Anda bisa terindentifikasi sejak awal  dan selanjutnya kesalahan Anda bisa diperbaiki.

Berikutnya yang menjadi catatan adalah banyak diantara kita yang ingin belajar membaca Alquran cepat bisa tanpa dibarengi dengan kerja keras (mengulang-ulang bacaan huruf yang benar). Inginnya belajar secara instan dan mengabaikan proses. Ini lah yang kemudian membuat sebagian kita, mencari lembaga yang mengajarkan cepat bisa baca Alquran saja, tetapi lupa memperhatikan kualitas. Boleh saja kita mencari tempat belajar yang mengajarkan program cepat bisa baca Alquran, tetapi yang terpenting jangan sampai mengesampingkan kualitas.

Baca juga: Bagaimana agar bisa membaca Alquran dengan cepat?

Apabila ingin belajar membaca Alquran dengan benar dan sesuai tajwid, tentu dibutuhkan proses yang melelahkan. Tidak sedikit ulama tajwid yang mengibaratkan bahwa belajar membaca Alquran itu seperti senam rahang. Karena harus berulang-ulang membuka rahang saat melatih bacaan yang benar. Apalagi saat belajar membaca al Fatihah dengan benar. Sementara surah ini sudah terpatri kuat dalam ingatan kita. Sayangnya, dengan bacaan yang salah. Maka, proses perbaikannya tentu akan membutuhkan waktu yang lama, ditambah lidah kita yang sudah mulai kaku. Tetapi hal itu jangan membuat kita putus asa dan berkecil hati, justru harus semakin bersemangat. Karena proses belajar membaca Alquran kita, insya Allah bernilai ibadah.

Buat orang tua yang memiliki putra putri. Jika ingin mencari tempat belajar mengaji di Jakarta untuk mereka, carilah tempat belajar Alquran yang bagus, yang lebih mengutamakan kualitas daripada sekedar bisa membaca. Meskipun anak kita bisa membaca dengan lagu yang indah, tetapi tidak memperhatikan kaidah tajwid, bacaan tersebut tetap lah bukan bacaan yang benar. Usia anak adalah usia yang sangat produktif (cepat menyerap pelajaran dan melekat kuat) termasuk bacaan Alquran. Jika yang mereka pelajari bukan bacaan yang benar, akan sulit nantinya untuk dibenahi. Terlebih jika buah hati kita sudah hafal beberapa surah Alquran di luar kepala, tetapi dengan bacaan yang salah. Tentu kesulitan pembenahannya akan lebih tinggi.

Semoga Allah menantiasa menanamkan dalam hati kita dan keluarga kita kecintaan terhadap Alquran dan kecintaan dalam membacanya, baik siang maupun malam. Sehingga Alquran menjadi penerang hidup kita di dunia dan menjadi syafaat di hari akhir. “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya (pahala) Alquran nanti akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi yang membacanya”,  (HR. Muslim).

Ingin mendaftar bimbingan Alquran? Klik di sini

tahsin al-Quran

Pengertian Tahsin

Pertanyaan:

Saya mau bertanya ustad.. kadang saya suka bingung ketika teman mengajak saya untuk ikutan tahsin. Pas saya tanya, tahsin itu apa? Dia menjawad tahsin itu belajar mengaji, padahal saya sudah bisa mengaji dari kecil. Apa sebenarnya tahsin itu? Perlukah kita belajar tahsin padahal sudah bisa membaca al-Quran?

Siti, Bekasi

Jawaban:

Bismillah wal hamdu lillah, wash shalatu was salamu ala rasulillah.

Ibu Siti di Bekasi, terima kasih karena sudah bertanya pada kami. Mudah-mudahan jawaban kami membantu mengobati rasa keingintahuan ibu.

Kata tahsin berasal dari akar kata hassana yuhassinu tahsiinan (حَسَّنَ يُحَسِّنُ تَحْسِيْنًا) yang memiliki persamaan makna dengan jawwada yujawwidu tajwidan (جَوَّدَ يُجَوِّدَ تَجوِيْدًا). Maknanya adalah memperbagus dan memperindah. Sedangkan tahsin atau tajwid menurut istilah adalah memperbagus bacaan al-Quran agar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah -shallahualaihi wa sallam- .

Perlukah kita belajar tahsin?

Membaca al-Quran tidak cukup hanya bisa saja. Namun, harus diperhatikan bagaimana kita mengucapkan hurufnya, apakah sudah benar atau belum? Jika bacaan kita masih belum benar, maka perlu mengikuti bimbingan tahsin al-Quran.

Apabila kita membaca al-Quran dan kita tahu bacaan kita masih banyak kesalahan. Namun, tidak ada upaya dari kita untuk memperbaikinya, maka bukan pahala yang kita dapat. Justru kita mendapatkan dosa. Karena kesalahan membaca al-Quran bisa menyebabkan perubahan makna.

Setidaknya ada dua kesalahan yang harus dihindari:

  1. Lahn Jaliy (kesalahan yang jelas)

Kesalahan jaliy meliputi:

  1. Pengucapan huruf yang salah. Seperti mengucapkan huruf ain tetapi yang keluar bunyi huruf hamzah. Mengucapkan huruf shad, yang terdengar huruf sin. Kesalahan ini bisa menyebabkan perubahan makna.
  2. Mengubah harakat. Contoh: Huruf ta’ pada kata (أَنْعَمْتَ) berharakat fathah, tetapi apabila dibaca dhammah (أَنْعَمْتُ), artinya akan berubah. Jika dibaca fathah, artinya “Engkau (Allah) beri nikmat”. Dan jika dibaca dhammah, maknanya “aku beri nikmat”.

Para ulama’ sepakat bahwa membaca al-Quran dengan lahn jaliy adalah haram. Barang siapa yang melakukannya dengan sengaja, maka dia telah berdosa.

  • Lahn Khafi (kesalahan yang samar)

Lahn khafi adalah kesalahan yang berkaitan dengan kaidah tajwid, seperti tidak meng-idgham-kan nun, padahal setelahnya ada huruf wau atau ya’. Tidak mensamarkan nun, padahal setelahnya ada qaf dan semisalnya. Kesalahan ini tidak berkaitan dengan bahasa Arab sehingga tidak sampai merubah makna.

Para ulama’ berbeda pandangan tentang pembaca yang jatuh pada kesalahan ini. Ada yang berpendapat haram , ada pula yang berpendapat makruh.

Pendapat yang kuat dari dua pendapat ini adalah pendapat yang pertama, yaitu haram. Sebagaimana yang di sebutkan dalam kitab “Nihayatul qaulil Mufid”; “Secara keseluruhan perubahan ini diharamkan, walapun tidak sampai mengubah makna. Akan tetapi, dapat merusak dan mengurangi keindahan al-Quran.” Lagipula bacaan yang disertai dengan idgham, ikhfa’ dan sebagainya merupakan bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– kepada para sahabatnya hingga sampai kepada kita. Maka, sudah selayaknya kita mengikuti jejak mereka.

Sebelum mengakhiri pembahasan ini. Ada yang perlu diketahui oleh pembaca sekalian, belajar al-Quran tidak bisa langsung dari mushaf al-Quran meskipun tulisan mushaf tersebut sangat jelas. Dan tidak pula bisa dipelajari melalui buku, meskipun penjelasan yang ada dalam buku sangat jelas dan terperinci. Namun, belajar al-Quran harus melalui guru yang sudah bagus bacaannya. Selain kita bisa mendengar langsung bagaimana mengucapkan huruf yang benar dari lisan guru, bacaan kita pun akan diperbaiki apabila masih terdapat kesalahan bacaan.

wallahu ta’ala a’lam bis shawab

Demikian jawaban yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat.

Catatan:

Tahsin dan tajwid secara pengertian memang memiliki kesamaan, tetapi dari segi penggunaan, kata tahsin dan tajwid -saat ini- mempunyai perbedaan. Tahsin cenderung digunakan untuk memperbaiki bacaan Alquran agar sesuai kaidah tajwid. Sementara tajwid lebih sering digunakan untuk pembahasan teori tajwid.

Baca juga artikel : Ilmu Tajwid [Pengertian dan Hukum Penerapannya]

kurang sebulan bisa baca quran

Program “Kurang sebulan bisa baca Quran (KUSEBAR)”

Program “Kurang sebulan bisa baca Quran (KUSEBAR)” adalah program bimbingan al-Quran bagi orang dewasa yang masih belum bisa membaca al-Quran. Program ini akan dilaksanakan selama 20 kali pertemuan dengan durasi setiap pertemuan adalah 2 (dua) jam. Untuk efektifitas program, peserta yang ikut dalam Program “Kurang sebulan bisa baca Quran (KUSEBAR)”, akan kami batasi hanya 6 orang peserta saja. Sehingga pendaftaran akan kami tutup, apabila kuota sudah terpenuhi.

Sebagaimana kita ketahui, al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman hidup bagi setiap Muslim. Oleh sebab itu, sangat disayangkan apabila ada di tengah kita; saudara, teman atau bahkan diri kita sendiri yang belum bisa membaca al-Quran. Sudah saatnya kita bisa membaca kitab suci kita, agar hidup lebih terarah, hati semakin tenang dan tentunya banyak pahala yang Allah siapkan bagi setiap Muslim yang membaca al-Quran meskipun tidak mengetahui maknanya. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan, satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan dan aku tidak mengatakan الم (alif laam miim) satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469).

Dengan demikian, program “Kurang sebulan bisa baca Quran (KUSEBAR)” diharapkan menjadi jalan keluar bagi kaum Muslimin yang belum bisa membaca al-Quran, sehingga dapat meraih pahala yang berlipat-lipat karena bisa membaca al-Quran. Program ini akan dilaksanakan selama 5 hari di setiap minggunya (hari senin sampai jumat) dan berlokasi di kantor Nubada yang beralamat di jalan Bintara 14 Bintara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selain mendapatkan bimbingan secara intens, peserta akan membawa pulang buku bimbingan Level Basic sebagai bahan latihan di rumah (program ini menggunakan buku basic metode Nubada) dan akan mendapatkan sertifikat diakhir bimbingan.

Bagaimana cara daftarnya?

Caranya sangat mudah. Calon peserta tinggal mendaftar melalui whatsapp (WA) dengan format:

“KUSEBAR” – nama – alamat – no HP

contoh:

“KUSEBAR” – Andi Prima – Bintara, Bekasi – 08578983648 lalu kirim ke 0812 7000 5210.

Peserta yang sudah mendaftar akan segera kami tindaklanjuti.

Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa menghubungi hotline: 0812 7000 5210