Kelas belajar mengaji al Quran dewasa dan anak-anak

Kelas Mengaji Alquran Dewasa dan Anak-anak

Kelas Mengaji Alquran Dewasa dan Anak-anak – Lembaga bimbingan Alquran Nubada adalah sebuah lembaga bimbingan Alquran yang konsen terhadap kualitas bacaan peserta, baik peserta dewasa maupun anak-anak.

Nubada tidak menfokuskan pembelajaran Alquran pada nada atau lagu tertentu. Bacaan Alquran dengan suara atau nada yang indah tetapi tidak sesuai kaidah tajwid, tidak membuat pembacanya terlepas dari kewajiban membaca Alquran dengan benar.

Allah –ta’ala- berfirman:

“dan bacalah Alquran dengan tartil” [surah al-Muzzammil ayat 4]

Yang dimaksud dengan tartil adalah memperbagus pengucapan huruf (makhraj dan sifat) dan mengetahui tempat waqaf (penafsiran sahabat Ali bin Abi Thalib –radhiyallahu ‘anhu-)

Oleh sebab itu, prioritas utama kami dalam menyusun kurikulum dan buku pengajaran Alquran adalah dengan menitikberatkan pada bagaimana peserta bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.

Dan oleh karenanya, Nubada akan menjadi tempat belajar mengaji quran yang cocok buat dewasa maupun anak-anak yang ingin belajar membaca Alquran dengan benar atau ingin memperbaiki bacaan Alquran.

Program belajar mengaji Alquran Nubada akan terus berupaya mengembangkan kurikulum pembelajaran Alquran agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta. Sehingga Nubada bisa terus berinovasi dalam pengajaran Alquran.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk bergabung bersama kami dalam belajar membaca Alquran

Apa Saja Program Belajar Mengaji Alquran di Nubada?

Program bimbingan baca Alquran yang diselenggarakan Nubada disusun secara sistematis dan terstruktur mulai dari tingkat Dasar (sama sekali belum bisa membaca Alquran) hingga Mahir.

Jadi, peserta bisa memulai bimbingan Alquran sesuai dengan kemampuannya. Program tersebut adalah:

  1. Dasar
  2. Pra Tahsin
  3. Tahsin
  4. Tajwid
  5. Tahfidz

Dasar

Program ini diperuntukkan bagi mereka yang belum bisa membaca Quran sama sekali bahkan mengenal huruf Hijaiyah pun belum.

Tidak hanya anak-anak yang bisa mengikuti program ini, orang tua pun bahkan manula masih bisa belajar di program ini apabila masih belum bisa membaca Alquran. Jangan khawatir malu karena kelas dewasa dipisah dengan kelas anak-anak.

Satu hal yang harus diingat, tidak perlu malu untuk mulai belajar. Meskipun terlambat, itu lebih baik daripada tidak mau memulai sama sekali karena malu.

Untuk informasi tambahan mengenai program DASAR DEWASA, bisa klik di sini

Untuk informasi pendaftaran program DASAR DEWASA, klik di sini

Pra Tahsin

Program Pra Tahsin merupakan program kelas belajar mengaji quran untuk peserta yang sudah bisa membaca Quran, namun masih terbata-bata.

Program ini juga merupakan program lanjutan dari peserta yang sudah dinyatakan lulus dari program Dasar.

Pada program ini, peserta belajar memperlancar bacaan dengan membaca potongan kata dari Alquran, dengan penekanan pada panjang pendek bacaan dan juga belajar huruf apa saja yang dipantulkan saat sukun.

Selain itu, peserta juga belajar bagaimana membaca kata yang dibaca waqaf, apakah disukun atau kah dibaca panjang? semua dibahas di program pra tahsin ini.

kelas mengaji quran dewasa dan anak-anak

Program Tahsin

Jika Anda sudah bisa membaca al Qur’an dengan lancar, tetapi tidak yakin dengan pengucapan hurufnya (sudah benar atau belum) atau panjang pendeknya, Anda bisa bergabung dengan peserta lain di program Tahsin ini.

Pada program ini, Anda akan belajar bagaimana mengucapkan huruf-huruf Hijaiyah dengan benar dari segi Makharijul Hurufnya maupun sifat-sifatnya.

Materi lain dari program tahsin adalah tentang bacaan panjang 2 harakat. Materi panjang 2 harakat termasuk materi pokok setelah latihan pengucapan huruf dengan benar.

Karena kesalahan bacaan panjang pendek masih sering terjadi meskipun sudah bisa membaca Alquran dan ini juga termasuk kesalahan fatal. Maka, kami fokuskan perbaikan bacaan setelah pengucapan huruf adalah dengan memperbaiki bacaan panjang pendek peserta yang bergabung di program tahsin ini.

Materi berikutnya dalam kelas mengaji Alquran program ini adalah materi tentang hamzah washal, kemudian cara membaca nun tasydid dan mim tasydid. Selanjutnya, materi berkaitan dengan nun sukun atau tanwin yang dianggap tidak ada karena bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Peserta akan berlatih tentang bacaan yang perlu ditahan dan mana bacaan yang tidak perlu ditahan.

Pembahasan berikutnya di kelas tahsin adalah tentang bagaimana cara membaca nun sukun atau tanwin yang dibaca samar, huruf-hurufnya apa saja, dan bagaimana cara membacanya, semua akan dipelajari di level ini.

Selain latihan bagaimana mengucapkan dengan benar tentang nun sukun atau tanwin, peserta juga akan latihan cara membaca mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah; apakah perlu ditahan atau kah tidak?

Berikutnya, peserta akan latihan membaca ragam bacaan mad (panjang) lebih dari 2 harakat. Apa saja bacaan yang dibaca panjang 4 atau 5 harakat dan mana saja bacaan yang haruds dibaca panjang 6 harakat.

Belajar Membaca Mafatihussuwar

Pada program tahsin dalam kelas mengaji Alquran Nubada, peserta juga akan belajar membaca mafatihussuwar, yaitu cara membaca huruf-huruf di awal surah secara benar, seperti: يس، كهيعص، حـــم، عسق dll.

Sebelum materi terakhir, peserta akan belajar membaca Alquran pada kata yang diwaqafkan (berhenti); apakah dibaca dengan disukunkan atau tetap dibaca panjang?.

Apabila dibaca sukun, bagaimana cara membacanya dan mengenali ciri-cirinya? Semua akan dibahas tuntas di program tahsin ini.

Selain dibaca sukun saat waqaf, ada kata yang justru dibaca panjang karena waqaf, yang meliputi:

  • Dibaca panjang 2 harakat
  • Dibacan panjang 5 atau 6 harakat
  • Dibaca 2, 4 atau 6 harakat

Materi terakhir dari tingkat tahsin ini adalah peserta akan belajar tentang bacaan di luar kaidah dan bacaan gharib, materi ini tidak bisa dipelajari sendiri, melainkan harus belajar langsung kepada seorang guru. 

Dari semua materi yang dipelajari di program tahsin ini, tidak ada satu pun materi tentang teori atau istilah-istilah tajwid. Peserta hanya difokuskan untuk memperbaiki bacaan dengan contoh-contoh bacaan Alquran agar sesuai dengan kaidah tajwid.

Untuk informasi tambahan mengenai program TAHSIN DEWASA, bisa klik di sini

Untuk informasi pendaftaran program TAHSIN DEWASA, klik di sini

Kelas Mengaji Alquran Program Tajwid

Ini merupakan program tingkat empat dari rangkaian level belajar mengaji al Qur’an di Nubada. Mereka yang sudah lulus mengikuti tes pada program tahsin bisa melanjutkan di program Tajwid.

Pada program ini peserta mulai dikenalkan dengan istilah-istilah dalam ilmu tajwid. Jika pada program sebelumnya peserta fokus pada praktik. Namun, di program tajwid ini mulai diajarkan teori-teori ilmu tajwid. Mulai dari nama makhraj huruf secara detail beserta istilah sifat-sifat hurufnya.

Pada tahapan ini, peserta juga akan belajar tentang tingkatan ghunnah, tingkatan idgham dan nama-nama mad.

Selain itu, peserta yang ikut program tajwid juga nantinya akan mempelajari an-Nabr (suara meninggi pada kondisi tertentu) yang penting untuk diketahui oleh orang yang membaca al Qur’an.

Peserta juga akan belajar tentang macam-macam waqaf, tanda waqaf, saktah dan beberapa bacaan penting lainnya yang wajib diketahui.

Untuk kelas mengaji anak-anak, bisa menghubungi kami via whatsApp

belajar-membaca-Alquran-dengan-benar

Belajar Membaca Alquran dengan Benar

belajar-membaca-Alquran-dengan-benar

Belajar membaca Alquran dengan benar merupakan sebuah langkah awal bagi Anda untuk berinteraksi lebih dekat dengan Alquran. Dan keinginan belajar membaca Alquran adalah sebuah keinginan yang mulia dan itu merupakan bagian dari hidayah Allah. Langkah selanjutnya adalah mencari tempat belajar membaca Alquran. Tempat belajar membaca Alquran memang banyak, namun mencari tempat belajar membaca Alquran yang bagus tidak semudah yang kita bayangkan. Karena tempat belajar membaca Alquran tidak hanya mengajarkan kita bisa membaca saja. Kualitas bacaan juga merupakan hal penting ketika mencari tempat belajar Alquran. Saat ini sudah mulai menjamur tempat belajar membaca Alquran di berbagai daerah. Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah apakah tempat belajar membaca Alquran tersebut menawarkan bimbingan yang terukur dan tertarget atau belajar membaca Alquran saja tanpa ada target capaian.

Jika Anda berniat belajar membaca Alquran, tetapi tidak ada target capaian. Maka, waktu yang Anda butuhkan akan lebih lama. Hal itu disebabkan karena fokus belajar membaca Alquran Anda akan terpecah. Bahkan terkadang sudah bertahun-tahun belajar membaca Alquran, tetapi tidak ada perubahan yang signifikan dalam bacaan kita. Berbeda ketika Anda belajar di sebuah lembaga bimbingan Alquran yang mengajarkan Anda cara mengucapkan huruf secara benar dari huruf ke huruf. Dengan demikian, kekurangan Anda bisa terindentifikasi sejak awal dan selanjutnya kesalahan Anda bisa segera diperbaiki.

Berikutnya yang menjadi catatan adalah banyak diantara kita yang ingin belajar membaca Alquran cepat bisa tanpa dibarengi dengan kerja keras (mengulang-ulang bacaan huruf yang benar). Inginnya belajar secara instan dan mengabaikan proses. Ini lah yang kemudian membuat sebagian kita, mencari lembaga yang mengajarkan cepat bisa baca Alquran saja, tetapi lupa memperhatikan kualitas. Boleh saja kita mencari tempat belajar yang mengajarkan program cepat bisa baca Alquran, tetapi yang terpenting jangan sampai mengesampingkan kualitas.

Baca juga: Cara mudah perbaiki bacaan Alquran

Apabila ingin belajar membaca Alquran dengan benar dan sesuai tajwid, tentu dibutuhkan proses yang melelahkan. Tidak sedikit ulama tajwid yang mengibaratkan bahwa belajar membaca Alquran itu seperti senam rahang. Karena harus berulang-ulang membuka rahang saat melatih bacaan yang benar. Apalagi saat belajar membaca al Fatihah dengan benar. Sementara surah ini sudah terpatri kuat dalam ingatan kita. Sayangnya, dengan bacaan yang salah [padahal Alfatihah adalah rukun shalat yang jika salah, shalatnya tidak sah]. Proses perbaikannya tentu akan membutuhkan waktu yang lama, ditambah lidah yang sudah mulai kaku. Tetapi hal itu jangan membuat kita berputus asa atau berkecil hati, justru harus semakin bersemangat. Karena proses belajar membaca Alquran kita, insya Allah tetap bernilai ibadah.

Dua kunci utama agar memiliki bacaan yang bagus.

Pertama; mencari guru yang mempunyai bacaan yang benar

Hal pertama yang harus kita lakukan agar mempunyai bacaan yang bagus dan benar adalah mencari guru yang bagus bacaannya, bukan sekedar bagus suaranya tetapi guru yang memang menerapkan kaidah tajwid ketika membaca Alquran. Guru atau pengajar ini merupakan pondasi utama. Karena mereka lah yang nantinya akan memberikan contoh bacaan yang benar dan mengoreksi bacaan kita apabila masih ada kekurangan. Bisa kita bayangkan, jika kita asal saja dalam mencari guru yang akan membimbing bacaan Alquran kita, bisa jadi guru tersebut akan memberikan contoh bacaan yang salah dan kesalahan kita tidak terdeteksi karena sudah dianggap benar oleh sang guru padahal masih salah. Maka, apabila mencari tempat belajar, cari lah tempat belajar yang memang mempunyai guru yang sudah memiliki kompetensi yang bagus.

Kedua; mengulang-ulang bacaan yang benar seperti yang dicontohkan guru

Langkah kedua setelah kita menemukan guru yang kompeten dan bagus bacaannya adalah dengan mengulang-ngulang contoh yang sudah diberikan oleh guru kita, tujuannya adalah agar lidah terbiasa dengan bacaan yang benar dan itu perlu latihan yang terus-menerus tanpa mengenal lelah. Imam al-Jazari mengatakan; “saya tidak mendapati seseorang yang bagus bacaannya melainkan karena dia terus-menerus melatih bacaannya dari guru yang bagus bacaannya”.

Jadi kesimpulannya adalah siapa pun yang ingin belajar membaca Alquran dengan bagus, maka dia harus mencari guru yang bagus bacaannya kemudian melatih lisannya untuk mengikuti bacaan yang dicontohkan oleh sang guru.

Semoga Allah menantiasa meneguhkan hati kita untuk belajar membaca Alquran dengan baik dan benar. Sehingga nantinya kita mendapat syafaat dari Alquran yang kita baca. “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya (pahala) Alquran nanti akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi yang membacanya”, (HR. Muslim).