Pengertian Idzhar
Idzhar menurut bahasa artinya al-bayan [jelas]. Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid, idzhar memiliki beberapa definisi.
Dalam kitab nihayatul qaulil mufid disebutkan bahwa idzhar adalah “mengeluarkan huruf dari makhrajnya tanpa gunnah [dengung] pada huruf yang di-idzhar-kan”.
Sedangkan Dr. Aiman Rusydi mendefinisikan idzhar dengan “mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya tanpa tambahan gunnah [dengung]”.
Dari dua definisi idzhar ini, penulis lebih cenderung pada pemaknaan yang kedua. Alasannya adalah karena nun sukun atau mim sukun [hukum idzhar berkaitan dengan nun sukun dan mim sukun] tidak bisa dilepaskan dari sifat gunnah [dengung] bagaimana pun kondisinya.
Karena sifat gunnah adalah sifat yang selalu melekat pada huruf nun dan mim.
Lalu apa maksud “tambahan gunnah” pada definisi yang kedua? Perlu pembaca ketahui bahwa gunnah itu memiliki tingkatan-tingkatan.
Sehingga yang dimaksud dengan “mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya tanpa tambahan gunnah” adalah mengucapkan nun sukun atau mim sukun tanpa melebihkan gunnah [dengung]-nya dan membacanya sesuai dengan tingkatannya.
Sebenarnya, pada definisi yang pertama pun memiliki makna yang demikian, sebagaimana disebutkan dalam kitab “ghayatul murid fi ilmit tajwid” bahwa hakikat idzhar adalah “mengucapkan nun sukun atau tanwin dengan pengucapan yang jelas tanpa gunnah yang sempurna…”.
Dengan kata lain, nun sukun dibaca jelas disertai gunnah tetapi bukan pada tingkat gunnah yang sempurna.
Pembagian Idzhar
1. Idzhar halqi
Sebelum masuk pada definisi idzhar halqi, yang perlu diketahui oleh pembaca adalah; bahwa hukum idzhar halqi adalah hukum yang berkaitan dengan nun sukun atau tanwin.
Kenapa tanwin dimasukkan ke dalam pembahasan nun sukun?
Karena bunyi tanwin sama seperti bunyi nun sukun meskipun tulisan berbeda. Itulah yang menjadi landasan hukum tanwin dimasukkan ke dalam hukum nun sukun.
Pengertian idzhar halqi
Idzhar artinya jelas, sedangkan halqi berarti tenggorokan, maksudnya adalah huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan. Huruf-huruf tersebut adalah
Hamzah (ء) dan Ha’ (هـ) – keluar dari pangkal tenggorokan
Ha’ (ح) dan Ain (ع) – keluar dari tengah tenggorokan
Kha’ (خ) dan Ghain (غ) – keluar dari ujung tenggorokan
Dengan demikian, definisi idzhar halqi adalah nun sukun atau tanwin dibaca jelas tanpa tambahan ghunnah [dengung], jika setelah nun sukun atau tanwin ada salah satu dari 6 huruf yang keluar dari tenggorokan, yaitu (ء, هـ, ح, ع, خ, غ).
Atau dalam pengertian lain, idzhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf tenggorokan, maka nun sukun atau tanwin dibaca jelas.
Catatan:
Bertemunya nun sukun dengan huruf halqi [tenggorokan] bisa di satu kata atau di lain kata. Sedangkan tanwin yang bertemu dengan huruf tenggorokan sudah pasti di lain kata, karena tanwin selalu terletak di akhir suatu kata.
Cara membaca idzhar halqi
Cara membaca idzhar halqi adalah dengan cara membaca nun sukun atau tanwin secara jelas, tidak dipantulkan, dan tidak boleh ada jeda atau pun saktah antara nun sukun dengan huruf berikutnya.
Sebab idzhar halqi dibaca jelas
Yang menjadi sebab nun sukun atau tanwin dibaca jelas adalah; karena jauhnya jarak antara makhraj huruf nun dengan makhraj huruf halqi.
Makhraj huruf nun ada di ujung lidah dengan langi-langit depan, sedangkan makhraj huruf halqi ada di tenggorokan, sehingga tidak memungkinkan dibaca idgham, ikhfa’ atau iqlab karena tidak ada sebab dibaca dengan bacaan tersebut.
Dengan demikian, tidak ada pilihan lain kecuali kembali ke asal, yaitu dengan dibaca jelas [idzhar].
Contoh idzhar halqi:
Agar semakin jelas dalam memahami konsep hukum nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf halqi, berikut kami berikan contoh bertemunya nun sukun atau tanwin dengan huruf halqi.
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Hamzah
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Ha’
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Ha’
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Kha’
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Ain
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan Ghain
2. Idzhar Wajib
Pengertian idzhar wajib
Idzhar artinya jelas, sedangkan wajib berarti harus.
Jadi yang dimaksud idzhar wajib adalah nun sukun harus dibaca jelas ketika bertemu ya’ atau wau di satu kata.
Sebab dibaca idzhar wajib
Alasan nun sukun harus dibaca jelas ketika bertemu ya’ atau wau di satu kata dan tidak boleh dibaca idgham (lebur) adalah agar tidak campur aduk antara kata yang memang asli bertasydid dengan kata yang ditasydid sebab idgham.
Oleh sebab itu, nun sukun harus tetap dibaca jelas dan tidak dibaca idgham bi ghunnah, karena akan membuat rancu bagi yang mendengar bacaan tersebut.
Selain disebut dengan sebutan idzhar wajib, idzhar pada bacaan ini juga sering disebut dengan idzhar mutlak. Disebut demikian, karena bacaan ini tidak termasuk idzhar halqi atau idzhar syafawi.
Contoh idzhar wajib
Untuk memperjelas gambaran tentang idzhar wajib, berikut adalah contoh bacaan idzhar wajib.
Nun sukun bertemu ya’ di satu kata
Keterangan:
Nun sukun pada kata “dunya” dan “bunyaanun” tidak boleh dilebur, sehingga dibaca “duyya” dan “buyyaanun”. Namun, nun sukun harus tetap dibaca jelas; “dunya” dan “bunyaanun”.
Nun sukun bertemu wau di satu kata
Keterangan:
Nun sukun pada kata “qinwwaanun” dan “shinwaanun” tidak boleh dibaca lebur, sehingga dibaca “qiwwaanun” dan “shiwwaanun”. Namun, nun sukun harus tetap dibaca idzhar; “qinwwaanun” dan “shinwaanun”.
Catatan:
Dalam Alquran yang termasuk idzhar wajib hanya 4 kata yang tertera di atas, meskipun terkadang ada pengulangan kata, seperti kata “dunya”. Kata “dunya” tersebar di beberapa ayat, tidak hanya ada pada ayat yang tersebut di atas saja.
3. Idzhar Syafawi
Pengertian idzhar syafawi
Idzhar artinya jelas, sedangkan syafawi berarti bibir. Dinamakan syafawi karena makhraj huruf mim ada di bibir.
Jadi, pengertian idzhar syafawi adalah jika ada mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah selain mim dan ba’, maka mim sukun dibaca jelas [idzhar].
Jika mim sukun bertemu mim disebut idgham mimi /mitslain dan jika bertemu ba’ disebut dengan ikhfa’ syafawi. Sehingga mim sukun yang bertemu dengan huruf selain mim dan ba’ termasuk idzhar syafawi. Baik bertemunya di satu kata maupun di lain kata.
Sebab dibaca idzhar syafawi
Yang menjadi sebab, mim sukun dibaca jelas [idzhar] jika bertemu selain mim dan ba’ adalah karena jauhnya makhraj sebagian besar huruf idzhar syafawi dari makhraj mim. Sehingga mim sukun dibaca jelas.
Contoh bacaan idzhar syafawi:
Contoh yang kami cantumkan di sini tidak semua huruf yang dibaca idzhar syafawi yang berjumlah 26 huruf, tetapi hanya sebagian kecil saja. Contoh lainnya akan pembaca banyak dapati ketika membaca Alquran.
Menutup pembahasan tentang idzhar ini, bahwa hal yang perlu diperhatikan ketika membaca idzhar adalah sifat nun atau mim tetap harus diberikan kepada kedua huruf tersebut. Jangan sampai ketika membaca idzhar, sifat nun-nya atau mim-nya berubah menjadi tertahan suaranya atau bahkan memantul.
Ingin tahu cara membaca idzhar dengan benar? Klik gambar di bawah ini:
Jadi, agar bacaan idzhar tepat sesuai kaidah tajwid, seseorang tetap harus berguru dengan guru yang bagus bacaannya, agar tidak salah dalam membaca Alquran. wallahu ta’ala a’lam. [wildan, Lc]
Ingin belajar Alquran secara intensif ? klik tombol di bawah ini