Sifat Huruf Hijaiyah: Kunci Membaca Alquran [2]

Sifat Huruf Hijaiyah

Sifat huruf hijaiyah adalah hal penting yang harus dikuasai oleh orang yang ingin membaca Alquran dengan benar setelah mengetahui makhraj huruf. Sifat huruf hijaiyah ini lah yang membedakan suatu huruf dengan huruf yang lain meskipun berasal dari makhraj yang sama. Mengabaikan sifat huruf saat membaca huruf, akan berpengaruh terhadap perubahan bunyi dari suatu huruf.

Pengertian Sifat Huruf Hijaiyah

Secara bahasa, sifat adalah ciri atau karakter yang melekat pada sesuatu atau seseorang, baik itu fisik; seperti kuning, putih, hitam, dan lain-lain atau maknawi; seperti berilmu, beradab, berbudi, dan lain-lain. 

Sedangkan secara istilah, sifat huruf adalah karakter huruf yang muncul ketika diucapkan, seperti jahr, hams, syiddah, rakhawah, dan lain-lain.

Fungsi Mengetahui Sifat Huruf Hijaiyah

Mengetahui sifat huruf sangat lah penting dalam ilmu tajwid. Berikut adalah fungsi mengetahui sifat huruf:

1. Bisa membedakan huruf yang sama atau berdekatan makhrajnya.

Imam al-Jazari mengatakan:

Setiap huruf yang memiliki sifat yang sama dengan huruf lain, tidak bisa dibedakan kecuali dengan makhrajnya.

Setiap huruf yang memiliki makhraj yang sama, tidak dapat dibedakan kecuali dengan sifatnya.

Jika tidak demikian, setiap huruf akan memiliki suara yang sama.

Contoh: huruf ( ت د ط ) mempunyai makhraj yang sama, tetapi memiliki sifat yang berbeda. Sehingga suara yang dihasilkan pun berbeda-beda.

2. Mengetahui mana huruf yang kuat dan mana huruf yang lemah. Sehingga bisa diketahui mana yang boleh di-idgham-kan dan mana yang tidak boleh di-idgham-kan.

3. Memperbagus atau memperindah pengucapan huruf. Terlebih jika berdampingan antara huruf tebal dengan tipis

Pembagian Sifat Huruf Hijaiyah

Sifat huruf hijaiyah terbagi menjadi dua:

1. Sifat Lazimah atau Ashliyah, yaitu sifat yang selalu melekat pada huruf dalam keadaan apapun.

2. Sifat ‘Aridah, yaitu sifat yang muncul pada kondisi tertentu, dan hilang pada kondisi tertentu (temporal); terkadang muncul dan terkadang tidak. Seperti idzhar, idgham, tebal dan tipis pada huruf ra’.

Berikut ini adalah penjabaran dan penjelasan kedua sifat di atas:

Sifat Ashliyah Lazimah

Dari pembahasan kedua sifat huruf hijaiyah tersebut di atas, sifat ini merupakan sifat yang sangat penting dan mendasar untuk diketahui oleh pembaca Alquran.

Sifat Ashliyah adalah sifat yang terus menerus ada pada suatu huruf. Dengan kata lain, sifat ini selalu ada dan melekat pada suatu huruf dan tak terpisahkan. Baik dalam keadaan fathah, kasrah atau dhammah bahkan sukun.

Sifat ini terbagi menjadi dua: pertama; sifat yang memiliki lawan dan kedua; sifat yang tidak memiliki lawan.

Sifat Huruf Hijaiyah yang Memiliki Lawan

1. Al-Hams

Hams secara bahasa artinya: suara yang pelan atau bisikan

Sedangkan secara istilah tajwid, hams adalah adanya hembusan nafas ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada 10

فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ

Al-Jahr [Lawan Hams]

Jahr secara bahasa artinya: jelas

Sedangkan secara istilah tajwid, jahr adalah tidak adanya hembusan nafas ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya adalah selain huruf hams.

2. Asy-Syiddah

Syiddah secara bahasa artinya: kuat

Sedangkan secara istilah tajwid, syiddah adalah tertahannya suara ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada 8, yang tersusun dalam kalimat:

اَجِدُ قَطٍ بَكَتْ

Ar-Rakhawah [Lawan Syiddah]

Rakhawah secara bahasa artinya: lembut

Sedangkan secara istilah tajwid, rakhawah adalah terlepasnya suara ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya adalah selain huruf syiddah dan tawassuth.

Catatan:

Antara sifat syiddah dan rakhawah terdapat sifat bainiyyah atau tawassuth, yaitu sifat pertengahan antara syiddah dan rakhawah.

Suara huruf yang diucapkan tidak tertahan dan tidak pula terlepas. Huruf-hurufnya ada 5, yaitu:

لِنْ عُمَرَ

3. Al-Isti’la’

Isti’la’ secara bahasa artinya: naik

Sedangkan secara istilah tajwid, isti’la’ adalah naiknya suara ke langit-langit ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada 7, yaitu:

 خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ

Al-Istifal [Lawan Isti’la’]

Istifal secara bahasa artinya: turun

Sedangkan secara istilah tajwid, istifal adalah turunnya atau tidak naiknya suara ke langit-langit ketika diucapkan. Huruf-hurufnya adalah selain huruf isti’la’

4. Al-Ithbaq

Ithbaq memilki makna: menempel

Sedangkan secara istilah tajwid, ithbaq adalah menempelnya bagian lidah [pangkal lidah] dengan langit-langit sehingga suara seperti terkepung ketika diucapkan.

Dengan pengertian lain, ithbaq adalah suara terkepung di antara lidah dan langit-langit ketika huruf diucapkan. Huruf-hurufnya ada 4, yaitu:

 صَضْطَظَ

Al-Infitah [Lawan Ithbaq]

Infitah secara bahasa artinya: terbuka atau terpisah

Sedangkan secara istilah tajwid, infitah adalah terpisahnya bagian lidah [pangkal lidah] dengan langit-langit sehingga suara tidak terkepung ketika diucapkan,

atau dengan kata lain, infitah adalah suara tidak terkepung di antara lidah dan langit-langit ketika huruf diucapkan. Huruf-hurufnya adalah selain huruf ithbaq.

Catatan:

Semua huruf ithbaq adalah huruf yang memiliki sifat isti’la’, tetapi tidak semua huruf isti’la’ memilki sifat ithbaq.

Sifat Huruf Hijaiyah

5. Al-Idzlaq

Idzlaq memilki makna: ujung

Sedangkan secara istilah tajwid, Idzlaq adalah huruf mudah diucapkan karena keluar dari ujung lidah atau di dua bibir. Huruf-hurufnya ada 6, yaitu:

فَرَّ مِنْ لُبٍّ

Al-Ishmat [Lawan Idzlaq]

Ishmat adalah huruf lebih berat atau susah diucapkan karena tidak keluar dari ujung lidah atau dua bibir. Huruf-hurufnya adalah selain huruf idzlaq.

Sifat Huruf Hijaiyah yang Tidak Memiliki Lawan

1. As-Shafir

Desisan yang timbul karena suara mengalir dan melewati ruang yang sempit. Ada 3 huruf yang memiliki sifat ini.

ص س ز

2. Al-Qalqalah

Sifat huruf qalqalah adalah timbulnya pantulan suara ketika mengucapkan huruf. Ada 5 huruf yang dibaca memantul ketika sukun.

قَطْبُ جَدٍ

3. Al-Inhiraf

Suara berubah arah karena jalannya terhalang oleh lidah. Ada dua huruf yang memiliki sifat ini.

ل ر

4. At-Takrir

Bergetarnya ujung lidah saat mengucapkan huruf ra’ (ر) disebabkan karena sempitnya makhraj.

5. Al-Lin

Mengeluarkan huruf dari makhrajnya dengan mudah. Huruf lin ada dua. Wau dan ya’ sukun yang didahului fathah. Contoh:

قُرَيْشٍ     خَوْفٌ

6. At-Tafasysyi

Menyebarnya suara syin (ش) dari makhrajnya hingga menyentuh bagian dalam gigi atas dan gigi bawah.  

7. Al-Istithalah

Terdorongnya lidah dari belakang ke depan hingga ujung lidah menyentuh gusi gigi atas ketika mengucapkan huruf dhad (ض).

8. Al-Ghunnah

Sifat huruf ghunnah adalah suara sengau (bindeng) yang keluar dari rongga hidung. Huruf yang memiliki sifat ini adalah

ن   م

Kesimpulan:

Untuk bisa menguasai makhraj dan sifat huruf dengan baik, sebaiknya belajar langsung kepada guru yang bagus bacaannya dan menguasai makhraj dan sifat huruf dengan baik.

Karena dengan belajar langsung, sang guru bisa menjelaskan, mencontohkan dengan benar bagaimana makhraj dan sifat dari masing-masing huruf hijaiyah. Sekaligus bisa mengoreksi jika ada yang salah dari pengucapaan huruf hijaiyah yang kita baca.

Baca juga pembahasan tentang makhraj huruf: Makhraj Huruf Hijaiyah

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *