Belajar membaca Alquran mudah

Belajar Membaca Alquran Mudah

Belajar membaca Alquran mudah tentu menjadi harapan bagi umat Islam yang belum bisa membaca Alquran, terutama bagi mereka yang memiliki usia yang tidak lagi muda. Seperti berkejaran dengan waktu, mereka ingin segera bisa membaca Alquran sebelum maut menjemput. Sungguh sebuah niat yang mulia  (meskipun itu agak terlambat), tetapi itu lebih baik dari pada tidak ada keinginan sama sekali untuk bisa membaca Alquran atau sudah menyerah karena merasa sudah tua dan tidak ada harapan lagi untuk bisa membaca Alquran.

Ada pula yang ingin belajar Alquran mudah dan cepat. Tidak salah memang, tetapi kalau yang dimaksud cepat itu adalah instan, maka bisa dibilang itu adalah hal yang cukup sulit untuk diwujudkan. Karena belajar membaca Alquran dibutuhkan latihan lisan dengan mengucapkan huruf secara berulang-ulang. Belajar membaca Alquran bukan berkaitan dengan seberapa cerdas nya kita, tetapi seberapa sering mengulang-ulang bacaan. Tentu dengan bacaan yang benar. Oleh sebab itu, berhati-hati lah dalam mencari guru ketika hendak belajar membaca Alquran.

Sebenarnya, belajar membaca Alquran itu mudah dan tidak sulit. Yang membuatnya sulit justru kita sendiri. Karena menganggap belajar membaca Alquran itu sulit, maka belajarnya pun menjadi sulit. Padahal Allah sudah menjanjikan bahwa Alquran itu mudah; mudah diucapkan dan mudah difahami maknanya. Allah berfirman:

وَلَقَدْ يَسّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذّكْرِ

“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan,”

Imam Mujahid menafsirkan ayat tersebut dengan; “mudah atau ringan bacaannya…” sedangkan as-Sadiy mengatakan:” Kami mudahkan bacaannya bagi lisan-lisan”. Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan makna yang senada “Kami mudahkan pengucapan dan maknanya bagi orang yang menginginkannya…”

Hal ini benar dan memang terbukti. Islam telah menyebar [dari 14 abad yang lalu] ke berbagai wilayah di belahan bumi dengan beragam budaya dan bahasa yang berbeda-beda, tetapi mereka tetap bisa membaca Alquran. Meskipun, bahasa Alquran berbeda dengan bahasa yang mereka pakai sehari-hari.

Baca juga; kini belajar Alquran lebih mudah

Mungkin ada pertanyaan, kalau memang mudah, kenapa saya menemukan kesulitan dalam membaca Alquran?

Itu karena hati kita belum siap membuka diri terhadap Alquran, sehingga masih belum bisa menyatu dengan Alquran dan mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Alquran adalah firman Allah, yang hanya akan masuk ke hati yang terbuka. Atau barangkali keinginan kita masih setengah-setengah, belum sepenuhnya, belum seutuhnya. Sehingga Alquran masih enggan mendekat dan mempelajarinya menjadi susah. Mari, kita tengok kembali penafsiran Ibnu Katsir: “Kami mudahkan pengucapan dan maknanya bagi orang yang menginginkannya…” maka seberapa besar keinginan kita dalam belajar membaca Alquran akan berpengaruh terhadap “seberapa mudah Alquran masuk ke dalam dada kita”.

Besarnya niat atau keinginan kita juga berpengaruh terhadap kemampuan kita dalam menepis godaan dalam belajar. Membaca Alquran adalah ibadah yang mulia, tentunya akan banyak rintangan di dalamnya; entah itu rintangan yang datang dari diri kita sendiri atau dari godaan setan. Jika itu godaan dari setan, maka akan mudah ditepis kalau niat dan tekad kita sudah bulat dan kuat. Namun, yang menjadi masalah adalah jika niat atau keinginan kita masih belum utuh.

Jadi, belajar quran mudah bagi orang yang memiliki niat yang kuat. Allah tentu akan membantu hamba-Nya yang tulus ingin bisa membaca Alquran. Apalagi di zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi seperti saat ini. Belajar membaca Alquran dengan mudah lebih bisa terwujud, dengan cara menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran untuk membantu guru dalam mengajar peserta didiknya.

Alhamdulillah, kami menemukan cara belajar Alquran yang mudah. Dengan metode yang dirancang untuk latihan secara praktis, tanpa dieja dan tanpa diribetkan dengan teori. Hal ini memungkinkan peserta lebih cepat bisa membaca Alquran, ditambah lagi dengan adanya video pembelajaran yang bisa diulang kapan pun dan dimana pun, akan membuat peserta bisa membaca Alquran dengan mudah.

Baca juga: Belajar Alquran disertai video

Meskipun ada banyak kemudahan, keberhasilan belajar membaca Alquran kembali lagi kepada masing-masing orang. Seberapa besar niat dan keinginan untuk bisa membaca Alquran akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya. Karena niat yang kuat, akan membuat masing-masing berusaha untuk melatih lidahnya mengucapkan huruf Alquran. Dan jika hanya sebatas ingin saja dan tanpa adanya usaha yang gigih, maka jangan terlalu berharap akan dimudahkan oleh Allah.

Berdosa saat membaca Alquran?

Membaca al-Quran tidak cukup hanya bisa saja. Namun, harus diperhatikan bagaimana kita mengucapkan hurufnya, apakah sudah benar atau belum? Jika bacaan kita masih belum benar, maka perlu mengikuti bimbingan tahsin al-Quran. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan yang ada dalam bacaan kita.

Apabila kita membaca al-Quran dan kita tahu bacaan kita masih ada kesalahan. Namun, tidak ada upaya dari kita untuk memperbaikinya, maka bukan pahala yang kita dapat. Justru kita mendapatkan dosa. Karena kesalahan membaca al-Quran bisa menyebabkan perubahan makna. Hal itu seperti diungkapkan oleh imam al-Jazari.

Imam al-Jazari membagi orang yang membaca Alquran menjadi tiga tipe:

  1. Orang yang membaca Alquran dan mendapatkan pahala. Mereka ini adalah orang yang bacaan Alqurannya benar sesuai dengan kaidah tajwid.
  2. Orang yang membaca Alquran, tetapi justru berdosa. Mereka adalah orang yang bacaan Alqurannya banyak kesalahan, bahkan kesalahan fatal yang dapat mengubah makna Alquran. Namun, dia enggan dan tidak mau belajar, padahal ada guru yang bersedia membimbingnya.
  3. Orang yang membaca Alquran, bacaannya banyak yang salah. Namun, dia punya keinginan kuat untuk belajar, hanya saja tidak ada yang membimbingnya belajar bacaan yang benar. Seperti orang yang tinggal di pedalaman atau suku – suku terpencil, sehingga sulit baginya untuk mencari guru dan mengajarkan kepadanya bacaan yang benar. Maka kondisi yang demikian ini, dimaafkan.

Dalam membaca Alquran, setidaknya ada dua kesalahan yang harus dihindari:

  1. Lahn Jaliy (kesalahan yang jelas)

Kesalahan jaliymeliputi:

  1. Pengucapan huruf yang salah. Seperti mengucapkan huruf ain tetapi yang keluar bunyi huruf hamzah. Mengucapkan huruf shad, yang terdengar huruf sin. Kesalahan ini bisa menyebabkan perubahan makna.
  2. Mengubah harakat. Contoh: Huruf ta’ pada kata (أَنْعَمْتَ) berharakat fathah, tetapi apabila dibaca dhammah (أَنْعَمْتُ), artinya akan berubah. Jika dibaca fathah, artinya “Engkau (Allah) beri nikmat”. Dan jika dibaca dhammah, maknanya “aku beri nikmat”.
  3. Kesalahan dalam panjang pendek bacaan. Hal ini juga bisa menyebabkan perubahan makna. Oleh karena itu, perhatikan panjang pendek saat membaca Alquran.

Para ulama’ sepakat bahwa membaca al-Quran dengan lahn jaliy adalah haram. Barang siapa yang melakukannya dengan sengaja, maka dia telah berdosa.

  • Lahn Khafi (kesalahan yang samar)

Lahn khafi adalah kesalahan yang berkaitan dengan kaidah tajwid, seperti tidak meng-idgham-kan nun, padahal setelahnya ada huruf wau atau ya’. Tidak mensamarkan nun, padahal setelahnya ada qaf dan semisalnya. Kesalahan ini tidak berkaitan dengan bahasa Arab sehingga tidak sampai merubah makna.

Para ulama’ berbeda pandangan tentang pembaca yang jatuh pada kesalahan ini. Ada yang berpendapat haram , ada pula yang berpendapat makruh.

Pendapat yang kuat dari dua pendapat ini adalah pendapat yang pertama, yaitu haram. Sebagaimana yang di sebutkan dalam kitab “Nihayatul qaulil Mufid”; “Secara keseluruhan perubahan ini diharamkan, walapun tidak sampai mengubah makna. Akan tetapi, dapat merusak dan mengurangi keindahan al-Quran.” Lagipula bacaan yang disertai dengan idgham, ikhfa’ dan sebagainya merupakan bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– kepada para sahabatnya hingga sampai kepada kita. Maka, sudah selayaknya kita mengikuti jejak mereka.

Jika saat ini bacaan saya masih belum benar, apakah saya terlambat untuk belajar dan dimana saya bisa belajar memperbaikinya?

Tenang sahabat Nubada, Lembaga Bimbingan Alquran Nubada memfasilitasi sahabat sekalian untuk bersama-sama memperbaiki bacaan Alquran dengan membuka pendaftaran kelas regular untuk program Basic dan Intermediate (Tahsin)

Basic buat yang belum bisa membaca Alquran. Selengkapnya tentang program basic bisa klik di sini, sedangkan intermediate (tahsin) buat yang sudah bisa membaca Alquran, tetapi masih perlu diperbaiki bacaannya.

Adapun materi yang akan diajarkan pada program Intermediate (Tahsin) adalah:

  1. Memperbaiki makhraj huruf beserta sifatnya
  2. Melatih bacaan panjang dan pendek
  3. Belajar membaca nun sukun / tanwin
  4. Latihan membaca mim sukun
  5. Melatih beragam bacaan panjang
  6. Melatih cara membaca huruf hijaiyah di awal surah
  7. Mengenal ragam idgham
  8. Mengenal shifr mustathil
  9. Mengenal sihfr mustadir
  10. Mengenal bacaan gharib

Fasilitas yang diperoleh peserta yang mengikuti program ini:

  1. Buku Tahsin Metode Nubada (full colour)
  2. Buku Makhraj Bergambar (full colour)
  3. Mushaf Alquran Rasm Utsmani (juz 29 – 30)
  4. Ruangan ber-AC

Jadwal bimbingan Kelas Kalimalang Jaktim:

Sabtu : 09.30 – 11.30

Ahad : 09.00 – 11.00

Rabu : 09.00 – 11.00

Kamis : 18.00 – 20.00

Jadwal bimbingan Kelas Kemayoran Jakpus:

Sabtu : 09.00 – 11.00

Ahad : 09.00 – 11.00

Peserta terbatas dalam satu kelas, agar masing-masing peserta mendapatkan porsi praktek membaca Alquran yang memadai dan bimbingan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk dekat dengan Alquran dan menjadikan Alquran sebagai syafaat (penolong) kita di hari akhir nanti. Untuk informasi selengkapnya, hubungi 0812 7000 5210. Ingin segera daftar, klik di sini

Ramadhan bulan Alquran

Ramadhan bulan Alquran, bulan yang penuh dengan kemuliaan. Disebut bulan Alquran karena di bulan ini lah Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia agar manusia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Dengan demikian, Ramadhan dan Alquran memiliki keterkaitan yang kuat. Tak terpisahkan.

Di Bulan Ramadhan, kita diperintahkan untuk memperbanyak membaca Alquran. Pahalanya berlipat-lipat di banding dengan membacanya di luar Ramadhan. Bahkan para Ulama terdahulu, menghentikan majlis ilmu mereka agar dapat fokus membaca Alquran di bulan suci ini.

Dalam waktu dekat, insya Allah kita akan sampai pada bulan mulia ini (Semoga Allah panjangkan usia kita, sehingga bisa mendulang pahala di bulan Ramadhan). Sudah siap kah kita menyambut bulan ini dengan memperbanyak membaca Alquran? atau sudah benar kah bacaan Alquran kita sehingga layak mendapatkan pahala dengan memperbanyak membacanya? Atau malah sebaliknya, kita membaca Alquran tetapi justru mendapatkan dosa?

Imam al-Jazari membagi orang yang membaca Alquran menjadi tiga tipe:

  1. Orang yang membaca Alquran dan mendapatkan pahala. Mereka ini adalah orang yang bacaan Alqurannya benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya.
  2. Orang yang membaca Alquran, tetapi justru berdosa. Mereka adalah orang yang bacaan Alqurannya banyak kesalahan, bahkan kesalahan fatal yang dapat mengubah makna Alquran. Namun, dia enggan dan tidak mau belajar, padahal ada guru yang bersedia membimbingnya.
  3. Orang yang membaca Alquran, bacaannya banyak yang salah. Namun, dia punya keinginan kuat untuk belajar, hanya saja tidak ada yang membimbingnya belajar bacaan yang benar. Seperti orang yang tinggal di pedalaman atau suku – suku terpencil, sehingga sulit baginya untuk mencari guru dan mengajarkan kepadanya bacaan yang benar. Maka kondisi yang demikian ini, dimaafkan.

Lalu, di posisi manakah kita saat ini? Tentu kita berharap ada di posisi yang pertama. Jika pun kita ada di posisi kedua, masih ada kesempatan buat kita untuk memperbaiki bacaan Alquran kita. Oleh sebab itu, Lembaga Bimbingan Alquran Nubada memfasilitasi sahabat sekalian untuk bersama-sama memperbaiki bacaan Alquran kita dengan mengadakan program TAQUMA (Tahsin Alquran Ramadhan).

Untuk mengetahui makna tahsin, silakan baca: Pengertian Tahsin

Adapun materi yang akan diajarkan pada program TAQUMA (Tahsin Alquran Ramadhan) adalah:

  1. Memperbaiki makhraj huruf beserta sifatnya
  2. Melatih bacaan panjang dan pendek
  3. Belajar membaca nun sukun / tanwin
  4. Latihan membaca mim sukun
  5. Melatih beragam bacaan panjang
  6. Melatih cara membaca huruf hijaiyah di awal surah
  7. Mengenal ragam idgham
  8. Mengenal shifr mustathil
  9. Mengenal sihfr mustadir
  10. Mengenal bacaan gharib

Fasilitas yang diperoleh peserta yang mengikuti program ini:

  1. Buku Tahsin Metode Nubada ( full colour)
  2. Buku Makhraj Bergambar (full colour)
  3. Mushaf Alquran Rasm Utsmani (juz 29 – 30)
  4. Ruangan ber-AC
  5. Insya Allah disiapkan menu berbuka (makanan Ta’jil)

Peserta dibatasi hanya 6 orang dalam satu kelas, agar masing-masing peserta mendapatkan porsi praktek membaca Alquran yang memadai dan bimbingan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk dekat dengan Alquran dan menjadikan Alquran sebagai syafaat (penolong) kita di hari akhir nanti.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi 0812 7000 5210. Ingin segera daftar, klik di sini