Makhraj huruf hijaiyah merupakan bagian terpenting dalam belajar tajwid. Siapa pun yang ingin mempunyai bacaan yang bagus dan sesuai kaidah tajwid harus terlebih dahulu menguasai makhraj huruf hijaiyah.
Karena makhraj huruf hijaiyah ini adalah materi pokok dan pondasi dalam membaca Alquran, maka jangan sampai hal yang mendasar ini diabaikan oleh para pembaca Alquran.
Imam al-Jazari mengatakan:
إِذْ وَاجِـبٌ عَلَيْهِمُ مُـحَتَّمُ قَبْلَ الشُّـرُوعِ أَوَّلاً أَن يَّـعْـلَـمُوا
مَخَــارِجَ الْحُـرُوفِ وَالصِّفَــاتِ لِيَلْفِظُـــوا بِأَفْصَـــحِ اللُّغَــــــاتِ
Wajib hukumnya bagi mereka, sebelum memulai membaca (Alquran) untuk mengetahui
Makhraj dan sifat huruf, agar dapat mengucapkan dengan bahasa yang paling fasih
Jadi, siapapun yang memperbagus pengucapan huruf sesuai makhraj dan sifatnya, maka dia telah mengucapkan dengan bahasa yang fasih yaitu Bahasa Arab yang merupakan bahasa Alquran.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi orang yang ingin memperbagus bacaan Alqurannya:
- Mengucapkan dengan benar setiap huruf dan disesuaikan dengan makhrajnya, agar tidak tertukar makhraj dengan huruf lainnya, terlebih dengan huruf yang berdekatan dengannya.
- Selain mengucapkan huruf sesuai dengan makhrajnya, seorang pembaca Alquran juga harus mengucapkan huruf sesuai sifat yang dimiliki huruf tersebut agar tidak tertukar dengan huruf yang sejenisnya (yang makhrajnya sama).
- Ketika sudah bisa mengucapkan huruf sesuai makhraj dan sifatnya huruf per huruf, maka harus diterapkan pula saat huruf tersusun dalam bentuk kata atau kalimat. Dan ketika dalam kondisi tersusun dengan beberapa huruf yang berbeda, tentu lebih sulit dibanding dengan pengucapan huruf per huruf.
- Berlatih keras agar lidah dan mulutnya terbiasa dan terasa ringan mengucapkan huruf – huruf hijaiyah yang sesuai dengan makhraj dan sifatnya.
Pengertian Makhraj Huruf Hijaiyah
Secara Bahasa, makhraj adalah tempat keluar atau munculnya sesuatu
Sedangkan secara istilah, makhraj adalah suara yang bersandar/bersumber dari makhraj yang muhaqqaq dan muqaddar
Makhraj Muhaqqaq: yaitu suara yang berasal dari bagian tertentu dari bagian-bagian tenggorokan, lisan atau dua bibir.
Makhraj Muqaddar: yaitu suara yang bukan berasal dari bagian tertentu dari bagian-bagian tenggorokan, lisan atau dua bibir. Tidak berakhir pada titik tertentu, tetapi berakhir dengan berakhirnya udara. Oleh karena itu, kadarnya terkadang kurang dan terkadang lebih.
Yang keluar dari makhraj ini adalah huruf mad yang tiga (alif yang didahului fathah, ya’ sukun didahului kasrah dan wau sukun didahului dhammah).
Bagaimana Mengetahui Makhraj Huruf ?
Berikut adalah langkah-langkah mengetahui makhraj suatu huruf:
- Sukun-kan huruf yang ingin diketahui makhrajnya
- Dahului huruf sukun tersebut dengan hamzah berharakat
- Ucapkan huruf tersebut dan dengarkan suaranya. Di mana suaranya berhenti, disitulah makhraj muhaqqaq-nya. Dan jika suaranya berhenti karena habisnya udara, maka makhrajnya adalah makhraj yang muqaddar (kira-kira). Contoh:
- Jika kita mengucapkan (أَمْ – أَبْ – أَفْ), makhraj huruf yang disukun adalah makhraj muhaqqaq.
- Dan jika kita mengucapkan (ءَا – إِيْ – أُوْ), makhraj huruf yang disukun adalah makhraj muqaddar.
Pembagian Huruf Hijaiyah
Para ulama berbeda pandangan tentang berapa jumlah huruf hijaiyah. Ada yang berpendapat huruf hijaiyah itu ada 28 huruf dengan tidak memasukkan alif sebagai huruf tersendiri.
Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa huruf hijaiyah ada 29 huruf, termasuk alif di dalamnya. Pendapat kedua adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama’.
Jumlah Makhraj
Terdapat perbedaan di antara ulama berkaitan dengan jumlah makhraj huruf, perbedaan tersebut terbagi menjadi tiga pendapat. Namun, pendapat yang akan kita bahas pada artikel ini, hanya pendapat mayoritas ulama saja.
Menurut Khalil bin Ahmad al-Farahidi, Imam al-Jazari yang juga pendapat mayoritas ulama, bahwa secara keseluruhan makhraj huruf ada 17 makhraj (tempat keluar).
Pembagian Makhraj
Makhraj huruf hijaiyah terbagi menjadi dua bagian, yaitu makhraj am (umum/dasar) dan makhraj khas (khusus/cabang).
Pembagian kedua makhraj ini akan kami jelaskan secara singkat.
Makhraj umum adalah makhraj yang terdiri dari satu makhraj khusus atau lebih. Makhraj umum ini terbagi menjadi 5 bagian:
- Al-Jauf (rongga tenggorokan dan mulut)
- Al-Halq (tenggorokan)
- Al-Lisan (lidah)
- Asy-Syafataan (dua bibir)
- Al-Khaisyum (rongga hidung)
Sedangkan, makhraj khusus atau cabang (khas) yaitu makhraj yang hanya ada satu makhraj saja. Dengan kata lain, makhraj ini tidak memiliki cabang di bawah nya sebagaimana makhraj umum (‘am).
Keluar dari makhraj khusus ini bisa satu huruf atau lebih.
Contoh: al-Halq (tenggorokan) adalah makhraj am, keluar darinya 3 cabang makhraj (yaitu pangkal, tengah dan ujung tenggorokan). Masing-masing makhraj khas (makhraj cabang) tersebut, keluar dua huruf hijaiyah . . . dan begitu seterusnya.
Di awal tulisan ini sudah disebutkan, bahwa makhraj huruf terdiri dari 17 makhraj dalam pandangan jumhur (mayoritas) ulama’. Berikut perincian makhraj huruf:
No | Makhraj Am | Makhraj Khas |
1 | Al-Jauf | 1 makhraj |
2 | Al-Halq | 3 makhraj |
3 | Al-Lisan | 10 makhraj |
4 | Asy-Syafataan | 2 makhraj |
5 | Al-Khaisyum | 1 makhraj |
Sehingga apabila dijumlahkan, makhraj khas berjumlah 17 makhraj.
Pembahasan Makhraj Huruf Hijaiyah
Pada bagian ini, sedikit kami jelaskan dari masing-masing makhraj am dan makhraj khas (yang merupakan bagian dari mahkraj huruf hijaiyah) beserta masing-masing huruf yang keluar dari makhraj-makhraj tersebut.
1. Makhraj al-Jauf
Secara Bahasa al-Jauf memiliki arti rongga, sedangkan secara ilmu tajwid, al-jauf adalah rongga yang masuk di mulut dan tenggorokan.
Huruf hijaiyah yang keluar dari jauf adalah huruf yang berakhir dengan berakhinya udara di mulut dan tenggorokan tanpa menempel pada bagian tertentu di mulut.
Huruf yang keluar dari makhraj ini ada 3 (tiga) huruf:
- Alif yang didahului fathah, seperti تَابَ
- Ya’ sukun yang didahului kasrah, seperti قِيْلَ
- Wau sukun yang didahului dhammah, seperti يَتُوْبُ
2. Makhraj al-Halq
al-Halq atau tenggorokan mempunyai 3 makhraj khas, dan dari masing-masing makhraj khas keluar dua huruf.
- Aqsal halq (pangkal tenggorokan); bagian yang paling jauh dari mulut dan paling dekat dengan dada. Keluar dari makhraj ini dua huruf; hamzah (ء) dan ha’ (هـ)
- Wasathul halq (tengah tenggorokan); bagian tengah tenggorokan. Keluar dari makhraj ini dua huruf, yaitu: ha’ (ح) dan ain (ع)
- Adnal halq (ujung tenggorokan) adalah bagian tenggorokan yang paling dekat dengan mulut. Keluar dari makhraj ini dua huruf, yaitu: kha’ (خ) dan ghain (غ)
3. Makhraj al-Lisan
Pada makhraj al-lisan (lidah) terdapat 10 makhraj khas. Lisan merupakan tempat keluar huruf (makhraj huruf hijaiyah) yang paling banyak di banding dengan makhraj am lainnya.
- Pangkal lidah. Tempat keluar huruf qaf (ق)
- Pangkal lidah depan qaf. Tempat keluar (makhraj) huruf kaf (ك)
- Tengah lidah dan langit-langit tengah. Tempat keluar 3 huruf; jim (ج), syin (ش) dan ya’ (ي)
- Sisi lidah dan gigi geraham atas. Tempat keluar huruf dhad (ض)
- Ujung lidah dan langit-langit depan (gusi). Tempat keluar huruf lam (ل)
- Ujung lidah dan langit-langit depan di bawah lam. Tempat keluar huruf nun (ن)
- Ujung lidah dan langit-langit depan di bawah nun. Tempat keluar huruf ra’ (ر)
- Ujung lidah dan pangkal gigi atas. Tempat keluar 3 huruf; ta’ (ت), dal (د) dan tha’ (ط).
- Ujung lidah dan ujung gigi atas. Tempat keluar 3 huruf; tsa’ (ث), dzal (ذ) dan zha’ (ظ).
- Ujung lidah dan gigi bawah. Tempat keluar 3 huruf; sin (س), shad (ص) dan zai (ز).
4. Makhraj asy-Syafataan
asy-Syafataan mempunyai arti dua bibir, yaitu bibir atas dan bibir bawah. Pada makhraj huruf ini terdapat dua makhraj khas.
- Bibir atas dan bibir bawah dalam keadaan tertutup. Tempat keluar huruf (makhraj huruf) ba’ (ب) dan mim (م). Sedangkan, bibir atas dan bibir bawah dalam keadaan membulat atau monyong adalah tempat keluar huruf wau (و).
- Bibir bawah bagian dalam dengan ujung gigi atas. Tempat keluar huruf fa’ (ف).
5. Makhraj al-Khaisyum
al-Khaisyum sendiri memiliki makna rongga hidung. Pada rongga hidung ini merupakan tempat keluar ghunnah.
Ghunnah adalah suara sengau (bindeng) yang keluar dari rongga hidung dan tidak ada kaitan dengan lisan. Dan ghunnah merupakan suara yang melekat pada huruf nun (ن) dan mim (م).
Demikian pembahasan tentang makhraj huruf. Semoga pembahasan ini bisa membuka wawasan pembaca sehingga lebih faham, bahwa masing-masing huruf hijaiyah mempunyai makhraj (tempat keluar) dan setiap huruf harus diucapkan sesuai dengan makhrajnya masing-masing. Wallahu a’lam bish shawab.
Baca juga: Ilmu Tajwid [Pengertian dan Hukum Penerapannya]
Pembahasan sifat huruf bisa baca di: Sifat Huruf Hijaiyah
Referensi:
- Taisiirur Rahman fii tajwiidil Qur’an
- At-Tajwiid al-Mushawwar